Mendapatkan foto bayi yang lucu dan menggemaskan adalah dambaan setiap orang tua, namun tentu bukanlah sesuatu yang mudah untuk mendapatkannya. Memotret bayi membutuhkan keahlian dan pengetahuan khusus karena sekali tantangan yang harus dipecahkan, yakni fotografi jenis apa yang akan kita gunakan (close up, atau seluruh badan), candid/tidak, lensa terbaik untuk memotret bayi, dan momen-momen penting yang akan kita abadikan.

Pose Bayi

Pada usia antara 0-3 bulan, bayi mungkin tidak bisa berpose sama sekali, karena dia baru bisa menggerakkan kepala saja. Disinilah kita membutuhkan seorang pendamping untuk menahan pose bayi. Mintalah mereka untuk menggendongnya, kemudian ambillah fotonya. Usahakan selalu fokus pada bayi, bukan hal lain. Kesulitan ini akan kita alami sampai bayi berusia 3-6 bulan. Namun, pada usia ini bayi sudah bisa menyangga kepalanya sendiri, jadi lebih mudah mengabadikan close up bagian wajah. Baju/kostum serta peralatan lain yang aman untuk bayi bisa digunakan untuk lebih menghidupkan suasana. Bayi akan mulai duduk pada usia 6-9 bulan, saat inilah anda akan mendapatkan pose-pose yang “aneh” dari si bayi. Karena bayi sudah mulai aktif bergerak, sudah saatnya kita menguasai tentang pengaturan shutter speed atau lebih baiknya pengaturan segitiga eksposure. Kadang-kadang bayi pada usia 10 bulan ke atas sudah menyadari bahwa dia sedang difoto, dan berusaha menahan posisinya. Metode candid adalah yang terbaik untuk memotret bayi pada usia ini.

 

Trik Memotret Bayi

1. Jangan ragu-ragu untuk mengabadikan ultra-close up, bahkan bila perlu abadikan tangannya, matanya atau kakinya saja.


2. Gunakanlah lensa tele pendek. Jangan gunakan lensa wide angle (Focal length antara 14-35mm) kemudian memotretnya dari jarak dekat. Hal ini akan mendistorsi bentuk bayi. Lebih baik gunakanlensa tele pendek yang berukuran 85-135 mm. Selain untuk bayi lensa ini juga sangat baik untuk mengabadikan portrait pada umumnya. Menggunakan lensa prime/fixed akan lebih baik karena biasanya mempunyai aperture yang lebih lebar(ex. 1,8) daripada lensa zoom(ex. 4) serta mampu menghasilkan bokeh yag sangat menawan. Gambar yang dihasilkan dari lensa prime memang lebih tajam dan berkualitas, namun harganya cukup mahal.
3. Gunakan mode B/W dan Grayscale. Jangan ragu untuk memotret dengan mode black and white ataupun grayscale mode. Gambar yang dihasilkan akan nampak elegan dan bekelas.


4. Bayi akan sangat mudah terganggu atau perhatiannya mudah beralih. Ketika anda mendapatkan momen yang pas, segera ambil fotonya agar tidak kehilangan momen tersebut. Oleh karenanya, bawalah selalu kamera didekat anda.
5. Libatkan orang lain dan serta hal hal lain. Gunakan bantuan ibu atau ayah untuk menahan posisinya(menggendong/berpose bersama). Bila perlu ajak dia bermain dengan mainan favoritnya. Ajak dia berkomunikasi dan mengadakan kontak mata dan sering-seringlah mengabadikan gambarnya karena dia akan terus tumbuh dengan cepat.
6. Saat-saat tidur juga merupakan saat yang tepat untuk mengambil gambar. Aturlah background agar tampak rapi, bila perlu tidurkan dia dengan landasan yang bertekstur baik atau ranjang yang lucu, gunakan topi/baju kostum yang lucu(sebelum dia tidur). Seringkali foto yang dihasilkan saat tidur akan sangat dramatis.

7. Jepret Sebanyak Banyaknya. Mood bayi akan sangat cepat berubah, kadang menangis kemudian tertawa. Dari 30 jepretan mungkin kita akan mendapatkan 1 buah yang baik., dan itu sudah sangat baik. Gunakan continous mode untuk menangkah beberapa gambar dalam 1 detik.

8. Atur pencahayaan. Pencahayaan alami menggunakan sinar matahari akan membuat gambar tampak tajam yang membuat kulit nampak bersih dan lembut. Kita dapat memanfaatkan jendela untuk menghindari cahaya matahari yang keras dan bisa merusak kulit bayi. Gunakan bukaan aperture lebar untuk mendapatkan Depth of Field yang sempit. Kita juga bisa menggunakan diffuser flash untuk menghilangkan bayangan apabila diperlukan.

9. Abadikan senyum si bayi. Senyum adalah salah satu hal yang paling menarik dari seorang bayi. Ajaklah dia bermain ciluk baa.. atau petak umpet/buatlah suara-suara lucu untuk medapatkan senyumnya dan jangan lupa setting shutterspeed pada kecepatan agak tinggi(juga dipengaruhi oleh panjang lensa)

10. Abadikan Momen. Momen dimana bayi bermain dengan kakaknya/saat-saat mereka makan bersama adalah saat-saat terbaik yang tidak boleh kita lewatkan.

Share This