Keira Knightley menghadiri pemutaran film ‘The Imitation Game’ di BFI London Film Festival (Gareth Cattermole/Getty Images)

Aktris ‘The Pirates of the Caribbean’ Keira Knightley baru-baru ini berpose telanjang dada (topless) di majalah Interview Magazine. Bukan untuk cari sensasi, keputusannya ini adalah bentuk protes.

Penyuntingan foto untuk kepentingan editorial yang biasa menggunakan aplikasi Photoshop memang sangat lazim. Namun, Knightley merasa hal tersebut seakan ‘menipu’ karena tidak memberikan tampilan yang sebenarnya.

Foto-foto Knightley seringkali mengalami penyuntingan. Namun, khusus pose telanjang dadanya di majalah Interview Magazine, ia meminta agar tidak disunting supaya khalayak dapat melihat penampilannya yang sebenarnya.

“Berulang kali badan saya dimanipulasi dengan segala alasan, entah itu foto paparazzi atau untuk poster film,” ujarnya kepada Time, Rabu (5/11).

“Saya sampai mengatakan, baiklah saya akan berpose telanjang dada asalkan kalian membiarkan bentuk tubuh saya apa adanya, tidak perlu diubah’. Sangat penting untuk mengatakan bahwa bentuk tubuh anda bukan perkara penting,” lanjutnya lagi.

Pose telanjang dadanya di majalah Interview Magazine memang menangkap figur Knightley yang sesungguhnya, termasuk ukuran dadanya tanpa dimanipulasi dengan aplikasi olah foto.

“Menurut saya, tubuh perempuan bagaikan medan perang dan salah satu penyebabnya adalah fotografi,” seru Knightley.

Ia juga berpendapat bahwa fotografi sudah diminati oleh masyarakat zaman sekarang, sehingga sudah sangat sulit untuk melihat perbedaan variasi bentuk tubuh.

Sebelumnya, poster film ‘King Arthur’ tahun 2004 sempat mengundang kontroversi karena bentuk dada Knightley diubah sedemikian rupa agar terlihat lebih besar.

Lalu di tahun 2006, Knightley bersama aktris Scarlett Johansson berpose bugil untuk sampul Vanity Fair. Foto tersebut untuk menekankan kesenjangan dari tuntutan permainan seksualitas antara perempuan dan laki-laki.

, CNN Indonesia
Share This