Untuk jadwal resmi dari Rato Marapu, rumah budaya Sumaba. Akan dikeluarkan pada bulan Januari. Setelah itu tanggal akan kami update
Beri Daku SUMBA
“… Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh…” (Taufik Ismail – 1970)
Taufik Ismail terinspirasi menulis puisi “Beri Daku Sumba” pada tahun 1970 ketika melihat kuda dan padang sabana terbuka dan luas. Dan pada saat Pasola, kita menyaksikan ratusan kuda dengan penunggangnya berpacu di arena Pasola. Pasola, merupakan suatu tradisi ritual budaya yang dirayakan setiap tahun di 3 (tiga) wilayah Sumba Barat dan Sumba Barat Daya yakni Kodi, Lamboya dan Wanukaka. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur masyarakat Sumba kepada Sang Khalik atas hasil panen berupa jagung, padi, kacang-kacangan dll. Ritual pasola ditandai dengan beberapa tahapan acara seperti: Sembahyang (nyekar) dengan cara meletakkan sirih-pinang di atas makam leluhur, pungut nyale (sejenis cacing laut), Pasola (berlemparan lembing di atas punggung kuda) dan makan (perjamuan) bersama sebagai satu keluarga/suku. Khusus acara pasola, kita akan menyaksikan 2 regu berkuda (semua pria) saling berhadap-hadapan, memacu kudanya masing-masing sambil berlemparan lembing. Para peserta Pasola merupakan orang-orang yang tangkas berkuda dan bernyali hebat. Disinilah andrenalin para peserta Pasola dan juga para penonton diuji. Di arena Pasola, tentu saja ada yang terjatuh, terluka dan berdarah. Darah yang tertumpah diyakini oleh mereka yang beraliran kepercayaan Marapu sebagai berkah bagi kesuburan tanah mereka sehingga panenan tahun berikutnya akan melimpah.
Untuk menyongsong pasola tahun ini, Rumah Budaya Sumba menawarkan paket fotografi tour selama 4 hari. Paket tour ini selain menyaksikan acara pasola tahunan; kami juga mengajak anda untuk mengenal ragam budaya Sumba yang begitu kaya dan unik serta panoramanya yang eksotis.
Hari I,
Pk. 11.35 : Peserta tour tiba di Tambolaka Airport – Weetebula – Sumba Barat Daya.
Pk. 12.00 : Para tamu menuju Rumah Budaya Sumba. Acara: Penerimaan dengan tarian daerah.
Pk. 13.00 : Makan siang di Rumah Budaya.
Pk. 14.30 : Mengunjungi Danau Waikuri di Kodi – berenang – menyaksikan Sunset di Tanjung Karoso (ujung paling barat dari Pulau Sumba)
Pk. 19.00 : Makan malam di Rumah Budaya Sumba; perkenalan masing-masing peserta tour. Ada pameran kain tenun ikat Sumba.
Pk. 21.00 : Istirahat
Hari II,
Pk. 07.00 : Sarapan pagi di Rumah Budaya
Pk. 08.00 – 16.00 : Berangkat ke Waikabubak, ibu kota kabupaten Sumba Barat; mampir Waikelo Sawah: pemandian dengan sumber air dari gua alam; mengairi ratusan hektar sawah pertanian. Melanjutkan perjalanan ke Waikabubak, Melihat perkampungan adat Tarung Waitabar di pusat kota Waikabubak; sebuah perpaduan hidup modern dan tradisional yang jarang ditemukan dalam kehidupan masyarakat kota modern. Melanjutkan tour ke pantai Marosi, selatan kota Waikabubak (26 km); menyaksikan pemandangan excotic padang sabana. Makan siang di pantai Marosi dekat pulau kecil di bibir Samudera Hindia.
Pk. 16.00 : Kembali ke Weetebula.
Pk. 19.00 : Makan Malam di Rumah Budaya.
Pk. 20.00 : Mengunjungi Museum Sumba, barang-barang purbakala koleksi Lembaga Studi dan Pelestarian Budaya Sumba.
Pk. 21.00 : Istirahat
Hari III
Pk. 06.30 : Sarapan pagi di Rumah Budaya
Pk. 07.00 – 13.00 : Berangkat menuju tempat Pasola Wainyapu – wilayah Kodi Bangedo. Makan siang di Kampung Wainyapu. Kampung ini terkenal sebagai kampong tua yang tetap mempertahankan keaslian bangunannya. Kini berdiri 35 buah rumah tradisional, menghadap samudera Hindia. Kembali ke Weetebula, singgah mengunjungi kampong Ratenggaro; salah satu bangunan rumah adatnya diresmikan tahun lalu dan memiliki menara paling tinggi di seluruh Sumba (35 m dari ground). Kampung ini terletak di bibir samudera Hindia; pantai excotis dengan pasir putih dan megalith tua usia ratusan tahun.
Pk. 14.00 : Kembali ke Weetebula terelebih dahulu singgah di Pantai Pero, istirahat siang.
Pk. 15.30 : Mengunjungi pasar tradisonal Radamata (4 km dari penginapan); melihat orang jualan kain dan lain-lain.
Pk. 16.30 : Mengunjungi pantai Waikelo: dermaga: transportasi laut dari luar Sumba dan ke luar Sumba. Menyaksikan sunset
Pk. 19.00 : Makan Malam di Rumah Budaya dilanjutkan dengan farewel party; sharing pengalaman peserta tour (evaluasi).
Pk. 22.00 : Istirahat
Hari IV,
Pk. 07.00. : Sarapan pagi di Rumah Budaya
Pk. 08.00. : Berkemas; siap untuk check out dan siap menuju bandara Tambolaka.
Pk. 10,00 : Take off menuju Denpasar – Sayonara.
Biaya:
Rp 3.500.000,- / orang
Termasuk:
Makan (pagi-siang-malam-)
Transportasi
Hotel/penginapan (twin share)
Tour guide
Tiket masuk
Tidak Termasuk:
Tiket pesawat PP
Pengeluaran Pribadi
Informasi lebih lanjut:
0856 259 7899(rizky)
sumber
Komentar Terbaru