Menurut sejarahnya, konon nama Malioboro didapat dari seorang anggota kolonial Inggris yang pernah menduduki Yogyakarta pada tahun 1811-1816 M, yaitu bernama Marlborough (dipelesetkan menjadi Malioboro). Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margoutomo, dan Jalan Jend. A. Yani menjadi jalan Margomulyo. Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu,Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis,hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
Segala aktivitas jual beli di Malioboro biasanya berlangsung dari siang hingga malam hari. Dan selepas jam 21.00 kita akan menemukan suasana berbeda yakni wisata kuliner lesehan malam di Malioboro. Di lesehan ini menawarkan berbagai macam makanan, semisal: makanan fastfood (masakan ala barat), masakan Cina dll. Bagi yang tertarik untuk kuliner ini saya sarankan lihat dulu daftar harganya atau tanya harganya dulu, karena kebanyakan para penikmat kuliner lesehan kalau tidak tahu harganya bisa kena harga berlipat dari harga semestinya. Jadi, waspadalah, waspadalah.
Bila anda berkeinginan singgah istirahat di Malioboro, disini juga terdapat beberapa hotel berbintang seperti Natour Garuda Hotel, Ibis Malioboro Hotel, Mutiara Hotel (di timur jalan Malioboro sebelah utara) dan yang berduit minim ada juga motel melati. Bisa anda temukan di sebelah utara barat Malioboro atau coba anda cari di jalan-jalan ini: jalan Dagen, jalan Suryatmajan, jalan Sosrowijayan, jalan Mataram. Kalau anda bingung bisa bertanya pada tukang becak di sepanjang jalan Malioboro, tukang becak akan dengan senang hati memberikan referensi kepada anda.
Mungkin ini bisa jadi masukan buat kamu yang ingin liburan akhir tahun di jogja. kamu juga bisa mengabadikan liburan kamu dengan sewa kamera dan lensa di jogja , kamu bisa berlibur dengan senang dan juga bisa memiliki kenangan yang indah di kota jogja dengan kamera dan lensa Titikfokus Kamera
Komentar Terbaru