Waktu dan Tempat :
Rabu-Sabtu 17-20 Desember 2014 | 08.00-21.00 WIB
Plasa Ngasem Jogja
Delayota Art
Dirintis sejak tahun 2004, Delayota Art merupakan event tahunan seni dan budaya yang rutin dilaksanakan oleh SMA Negeri 8 Yogyakarta. Event yang juga dikenal sebagai Delart ini kini telah memasuki umurnya yang ke-9, dan merupakan event pameran seni pertama sekaligus tertua pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbekal perpaduan kreativitas antara guru dan murid, Delart tetap konsisten dan berkomitmen dalam mengemas seni dan budaya di Yogyakarta dengan cara yang berbeda setiap tahunnya, hal tersebut membuat Delart menjadi salah satu event pelajar Yogyakarta yang selalu dirindukan kehadirannya. Berakar sebagai event pameran seni pelajar SMA Negeri 8 Yogyakarta, Delart bertumbuh menjadi event pameran, pertunjukan, dan lomba seni yang dipersembahkan secara istimewa dan gratis untuk masyarakat Yogyakarta. Bahkan dalam kurun 2 tahun terakhir ini, Delart terus berusaha untuk menjadi bukan hanya sebagai event pameran seni semata, melainkan sebagai suatu wadah yang mengkritisi fenomena sesuai tema dalam cita rasa seni, serta memberikan suatu “sajian” tertentu, sehingga maksud dan tujuan dari tema dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Sebagai event pelajar, Delart bukanlah event pameran seni yang paling favorit dan terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun justru dari kelemahannya tersebut, Delayota Art mampu memancarkan keistimewaannya. Delayota Art merupakan bukti nyata bahwa pelajar kota budaya mampu mengutarakan aspirasi, harapan, serta kegalauan mereka mengenai fenomena yang sedang hits di masyarakat dengan bermain seni. Seni selalu dianggap sebagai cara terbaik dalam berpendapat, karena seni menarik dan asyik bagi masyarakat berbudaya.
Ada yang Berbeda dari Delayota Art #9
Ada yang berbeda dari Delayota Art #9! Sejenak meninggalkan Taman Budaya Yogyakarta, Delayota Art #9 diselenggarakan di situs bersejarah Plasa Ngasem. Dengan didukung atmosfer tempat yang baru, kali ini Delayota Art #9 berusaha lebih menonjolkan keistimewaan pertunjukan seninya. Berbagai band yang memang lahir di Yogyakarta disuguhkan dalam keindahan panggung Plasa Ngasem kali ini. Band-band seperti Jikustik, Sriplecit, Illona and The Soul Project, Musicaticus63, dan :3 Project, didukung oleh band asal Surakarta Merah Bercerita, dan band-band Intern SMA Negeri 8 Yogyakarta seperti Gondrong Godhog, Regrowing Earth, dan Melankolia dijamin akan membuat para pengunjung rindu akan Delayota Art #9. Ditambah dengan kehadiran seniman-seniman seperti Mella Jaarsma, Agus Baqul Purnomo, Ali Umar, Herdiana, Pramono Pinunggul, Dona Prawita Arisuta, Januri, dan ketjilbergerak Street Art menambah warna baru di pameran seni Delart #9 yang mampu menyegarkan mata pengunjung. Berkolaborasi dengan komunitas seni ketjilbergerak, di Delart #9 akan disuguhkan “Kelas Melamun” edisi spesial Delayota Art! Tentunya dengan narasumber kelas melamun yang tak kalah kece! Perbedaan-perbedaan tersebutlah yang akan membuat Delayota Art #9 akan sangat istimewa dan sangat disayangkan jika dilewatkan, dijamin akan membuat Anda rindu!
Towards Prosperity
Era baru dimulai di Indonesia, kehadiran pemimpin ketujuh diharapkan mampu membenahi persoalan-persoalan yang ada di bangsa ini, dan membawa Indonesia ke taraf kesejahteraan. Fenomena inilah yang berusaha diangkat dalam Delayota Art #9. Towards Prosperity atau Menuju Kesejahteraan merupakan tema Delayota Art kali ini. Tema ini diangkat dengan menelusuri jatuh bangun taraf kesejahteraan Indonesia mengarungi 3 masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi, dan mengemasnya dalam perpaduan seni rupa, musik, teater, tari, dan lain-lain. Tema ini dianggap hits di masyarakat karena mewakili harapan, dan cita-cita bagi kesejahteraan Indonesia di masa yang akan datang.
Agenda Acara :
PAMERAN SENI
[17-20 Desember 2014 di Plasa Ngasem]
Pameran ini diselenggarakan sebagai bentuk pameran berkala tahunan pendukung pembelajaran seni rupa. Seni lukis dan seni instalasi yang dipamerkan adalah hasil murni dari siswa-siswi SMA Negeri 8 Yogyakarta, SMA Se-Yogyakarta, dan Seniman/Seniwati yang berpartisipasi dalam pameran ini. Karya-karya yang dihasilkan dari berbagai kalangan diharapkan dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas untuk diapresiasi serta dapat dijadikan media pembelajaran melalui seni.
Pameran ini akan menjadi gambaran bangsa Indonesia sejak masa orde lama hingga masa yang akan datang. Di Masa Yang Akan Datang, generasi muda menginginkan Indonesia yang lebih baik, perubahan yang lebih baik untuk Indonesia dimana petinggi bebas dari polusi, dimana para penguasa tidak selamanya menguasai dan menjadikan rakyat kecil sebagai pajangan negara, pendidikan bebas dari skandal, hingga akhirnya kesejahteraan mampu melingkupi seluruh rakyat Indonesia. Diharapkan juga pengunjung dapat merasakan euforia masa-masa yang pernah terjadi di Indonesia serta memaknai fenomena nyata yang pernah ataupun sedang terjadi di Indonesia.
DELAVIESTA
(Movie Festival di Plasa Ngasem, 18 Desember 2014]
Delayota Movie Festival atau kerap disingkat Delaviesta merupakan rangkaian acara Delayota Art yang menampilkan konsep Festival Film yang bertemakan sesuai tema Delayota Art. Lomba dari Delaviesta ini ditujukan untuk kalangan pelajar SMP/SMA dan umum. Kali ini Delaviesta mengangkat tema “Indonesia Impianku”. Tema itu merajuk pada keinginan kalangan muda mengenai Indonesia yang seharusnya. Tentunya dengan pengangkatan tema tersebut dapat dijadikan penyambung lidah kaum muda untuk negeri ini serta pemerintahan Indonesia.
Pemenang Delaviesta karyanya akan ditampilkan di Pemutaran Film Delaviesta. Selanjutnya dilanjutkan acara nonton bersama film karya pemenang Lomba Film Delaviesta.
KELAS MELAMUN
[Diskusi ala anak-anak muda di Plasa Ngasem, 19 Desember 2014]
“Keringat dan air mata adalah anak sungai yang akan terus mengangkut sampan impianku. Diatasnya, akan kutompangkan impian-impian manis banyak orang. Sebab sampan ini terlalu luas jika hanya dihuni impianku sendiri” begitulah kata Firman Nofeki. Masa muda adalah masa dimana anak-anak muda terus menggeluti bidang yang diinginkan, dimana jiwa muda masih terjaga karena semangat yang berkobar-kobar, dimana keinginan untuk mendapatkan dan memperjuangan sesuatu tidak pernah berhenti. “Revolusi belum selesai”, katanya. Oleh karena itu, perlu adanya pekerja seni, budaya, dan pendidikan yang sudah unggul dan telah mengimplementasikan kerja nyata mereka pada bidang masing-masing untuk menginspirasi anak-anak muda. Dengan demikian Kelas Melamun sendiri memiliki tujuan untuk mempertemukan anak-anak muda dengan para pekerja seni, budaya, dan pendidikan untuk memberikan pelajaran dan inspirasi bagi anak muda yang ingin mengubah hidup sehingga imajinasi mereka tentang perubahan dapat menjadi kenyataan.
TEATER 8
[Sendratari: Pesta Rakyat, Kethoprak: Dluwang Sesuwek, Karawitan, di Plasa Ngasem, 20 Desember 2014]
Teater 8 adalah wadah seni gerak yang menitikberatkan pada pelestarian kebudayaan Jawa. Teater 8 terdiri dari Sendratari, Kethoprak, dan Karawitan. Mungkin memang banyak orang yang sudah beralih pada tarian modern, drama modern, serta musik modern. Modern dance adalah pilihan utama anak-anak muda daripada sendra tari, karya William Shakespeare menjadi perbincangan hangat dan sangat apik dikemas dalam sebuah teater daripada Kethoprak Jawa yang membosankan, serta alunan musik dari Mozart lebih digemari untuk menenangkan jiwa daripada gamelan Jawa yang terkesan magis. Realita tersebut menjadi tantangan kami untuk melestarikan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa yang semakin lama semakin pudar karena eksistensinya. Oleh karena itu Teater 8 mencoba mengemas kebudayaan Jawa menjadi sebuah pertunjukkan yang menarik dan apik.
MALAM ANUGERAH SENI
[Plasa Ngasem, 20 Desember 2014]
Malam puncak Delayota Art yang akan menganugerahkan penghargaan kepada pekerja-pekerja seni dan pemenang lomba yang berpartisipasi di Delayota Art. Selain itu, di malam puncak akan menjadi malam penutupan sehingga akan digelar acara besar yang diisi oleh Guest Star. Beberapa pengisi acara di Malam Anugerah seni adalah Teater 8, Mini Talkshow bersama Mella Jaarsma, Musicatus 63, Merah Bercerita, Sri Plecit, Illona and The Soul Project dan ditutup oleh Jikustik.
KONTAK DAN INFORMASI
Sekretariat Delayota Art #9 | 2014
SMA Negeri 8 Yogyakarta
Jalan Sidobali 1, Muja-Muju,Umbulharjo, Yogyakarta
Email: [email protected]
Blog: delayota.wix.com/delart
Twitter: @DELAYOTAevents & @Delart9
Contact Person:
-Muh Fadel Akbar ~ 085743123497
-Octarina Setyawati ~ 08562851208
Delayota Art #10 tanggal 26-29 Desember 2015 di Jogja National Museum.
Check
@DelayotaArt10 on twitter
@DelayotaEVENTS on twitter and instagram