Cowok yang suka selfie sudah pasti narsis. Tapi sebuah penelitian juga menunjukan bahwa bisa saja mereka memiliki gangguan jiwa.
Penelitian itu dilakukan universitas Ohio, dan setidaknya ada 800 laki-laki yang dipelajari untuk mengetahui seperti apa kepribadian para kaum Adam yang suka foto diri.
“Temuan paling menarik dari penelitian ini adalah, mereka (laki-laki-red) yang terbukti suka selfie memiliki kepribadian anti sosial, psikopat, dan rentan terhadap objektivitas dire,” kata Jesse Fox, pemimpin riset tersebut sekaligus asisten profesor komunikasi di Universitas Ohio.
Namun Fox menegaskan, tak semua laki-laki yang suka selfie adalah psikopat, melainkan hanya mereka yang terlalu sering dan menghabiskan banyak waktu untuk mengedit foto selfie. Seperti dikutip CNN Indonesia dari situs resmi Universitas Ohio, Senin (12/1)
Lalu bagaimana dengan wanita? Fox menilai hasilnya kurang lebih sama. Mereka yang terlalu sering selfie dianggap punya sedikit gangguan terhadap kejiwaan. Tapi tak semua orang setuju dengan pendapat ini.
Roslina Verauli, psikolog anak, remaja, dan keluarga berpendapat bahwa terlalu dini jika selfie dianggap sebagai gangguan kejiwaan.
“Pada dasarnya semua orang yang sehat mampu narsis,” kata perempuan yang akrab disapa Vera itu kepada CNN Indonesia. “Pendekatan teori psikoanalasis Sigmund Freud menyebutkan bahwa manusia sehat harus mampu menghargai dirinya sendiri,” tutur Vera.
Selfie yang sudah masuk pada tahap gangguan, menurut Vera, manakala perilaku tersebut telah mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. “Pendidikan terganggu, pekerjaan terganggu, setiap kehidupan akan terganggu. Dia tidak lagi nafsu makan, hanya nafsu memfoto dirinya. ” ucap Vera.
Namun, dalam ilmu psikologi pun ada takaran untuk terjadinya gangguan kejiwaan. Dengan kata lain, tidak bisa disebut sembarangan. Takaran tersebut melewati batas normal sampai mengganggu fungsi sehari-hari dan membuat orang tersebut mengalami distres.
Komentar Terbaru