Canon 50D vs Nikon D90 – Persaingan di kelas DSLR kelas menengah semakin meriah dengan hadirnya dua produk anyar dari sang dua besar : Canon dan Nikon. Melanjutkan sukses EOS 40D, Canon kini membuat penerusnya yang dinamai EOS 50D. Sama seperti Canon, Nikon pun membuat penerus dari D80 yang kini diberi nama D90. Baik Canon EOS 50D dan Nikon D90 keduanya diluncurkan pada saat yang hampir bersamaan, yaitu 26-27 Agustus 2008 sehingga tampak sekali persaingan yang amat sengit antar kedua kubu ini. TitikFokus Kamera, mencoba membandingkan kedua kamera semipro ini. Nah, yang mana yang lebih mantap? Itu semua tergantung dari prioritas masing masing. (baca juga Nikon D7000 vs Canon 60D)

Canon EOS 50D vs Nikon D90

Pertama, Canon EOS 50D sebagai andalan Canon untuk mengisi kelas menengah, ditujukan bagi mereka yang menginginkan kamera DSLR Canon yang terbaik di kelas sensor berukuran APS-C. Selain memakai sensor CMOS 15 MP, 50D hampir tidak terlalu banyak memyempurnakan spesifikasi pendahulunya yang memang sudah amat baik. Perubahan paling mendasar (selain resolusi 15 MP) adalah penggunaan engine Digic 4, ISO 3200 (sebelumnya 1600), layar LCD 3 inci resolusi tinggi, contrast detect live-view(sebelumnya hanya ada phase detect),  dan sedikit lebih lambat dalamcontinuous shooting (6,3 fps dibanding 6,5 fps). Bahkan dari segi desain bodi pun 50D ini hampir serupa dengan 40D, baik tampak depan maupun belakang. Sebagai lensa kitnya, Canon memperkenalkan lensa baru EF-S 18-200mm f/3.5-5.6 IS.

Tampak atas

Selanjutnya, target Nikon D90 ini adalah sebagai perpaduan antara D60 dan D300, dimana segala hal yang berkaitan dengan kemudahan pemakaian (user friendly) dari D60 dapat ditemui di D90. Demikian pula dengan kemampuan D300 (sebagai DSLR terbaik di kelas DX) diwariskan di D90 ini seperti kemampuan 3D tracking AF dan layar LCD resolusi tinggi. Hanya saja jangan harap keunggulan D300 berupa 51 titik AF akan diwariskan di D90, sebagai gantinya D90 memiliki 11 titik AF saja. Beberapa hal yang membedakan D90 ini dibanding pendahulunya adalah pemakaian sensor CMOS (sebelumnya CCD)beresolusi 12 MP, Expeed engine, ISO 3200 (sebelumnya 1600), live-viewdengan kemampuan merekam video HD (pertama dalam sejarah), layar LCD 3 inci (sebelumnya 2,5 inci), anti debu dan kemampuan Geotagging dengan modul GPS tambahan. Sebagai lensa kitnya, Nikon memperkenalkan lensa DX 18-105mm f/3.5-5.6G ED VR AF-S.

Lantas, bagaimana kedua DSLR kelas menengah ini bersaing secara head to head? Mereka berbagi kelas yang sama, dengan viewfinder prisma dan layar LCD 3 inci yang sama-sama beresolusi tinggi, dengan sama-sama memiliki sensor CMOS berukruan APS-C, sama-sama memiliki fitur live-view, dan sama-sama tersedia fasilitas wireless flash commander. Namun tetap saja keduanya memiliki kelebihannya masing-masing :

  • Resolusi : Apakah anda menganggap 15 MP lebih baik dibanding 12 MP? Bila iya, maka EOS 50D bolehlah dianggap lebih unggul dibanding D90. Saya mengangapnya 15 MP tidak lebih baik dari 12 MP, sehingga saya pribadi menganggap keduanya draw.
  • Auto fokus : Tampaknya, keunggulan D90 bukan cuma dalam jumlah titik fokusnya yang punya 11 titik (dibanding 9 titik pada 50D). Keunggulan utama D90 adalah adanya warisan fitur D300 yaitu 3D tracking AF yang mampu mengikuti pergerakan objek yang cepat.
  • Kinerja : Continuous shooting 50D mampu mencapai 6,3 fps, sementara D90 ‘hanya’ sanggup hingga 4,5 fps. Sementara itu shutter tercepat 50D juga bisa hingga 1/8000 detik dan D90 lagi-lagi kalah dengan ‘hanya’ 1/4000 detik. Meski demikian, usia shutter keduanya sama yaitu teruji hingga 100 ribu jepret. Kemampuan ISO tinggi 50D hingga ISO 3200 namun bisa diangkat ke level 1 (ISO 6400) dan level 2 (12800), sementara D90 juga mampu hingga ISO 3200 dan bisa diangkat 1 level ke ISO 6400.
  • Fitur modern : Meski keduanya sama-sama dilengkapi fitur modern yang lengkap, seperti sistem anti debu pada sensor, dan live view, namun D90 unggul dalam hal movie mode beresolusi HD 720p dan geotagging melalui penerima GPS terpisah.

Untuk siapakah kamera-kamera ini?

EOS 50D ditujukan bagi mereka yang mencari kamera DSLR Canon terbaik di kelas sensor berukuran APS-C. Ya, crop factor 50D tetaplah 1,6x seperti pada 40D ataupun kasta dibawahnya 450D/1000D. Bagi yang ingin menikmati sensorFull Frame terbaru dari Canon, tunggulah kehadiran Canon EOS 5D mark IIyang tak lama lagi akan segera keluar.

Nikon D90 lebih ditujukan bagi mereka yang tidak memerlukan fitur berlebih dari kamera DSLR Nikon terbaik di kelas sensor berukuran APS-C yaitu Nikon D300, namun juga tidak ingin dibatasi oleh minimnya fitur pada Nikon D60. Apalagi Nikon D80 telah cukup ‘tua’ sehingga banyak fiturnya yang terasatertinggal, sehingga hadirnya D90 dirasa dapat melengkapi jajaran DSLR Nikon utamanya di kelas menengah. Anggaplah D90 ini adalah versi minimalis dari D300, meski keduanya sama-sama kamera DSLR kelas menengah berformat DX yang memiliki crop factor 1,5 x. Bagi yang ingin menikmati sensor Full Frame dari Nikon, bisa mempertimbangkan Nikon D700 yang sepintas tampilannya amat mirip seperti Nikon D300.

Dan pemenangnya adalah….

Sulit untuk menentukan, alapagi keduanya belumlah tersedia di pasaran. Kita nantikan review lengkap dari para pakar. Namun sepintas tampaknya Nikon D90 sedikit lebih unggul dibanding EOS 50D dengan kemampuan auto fokusnya yang superior, fitur movie mode dan Geotagging via GPS. Menurut anda, siapakah yang lebih layak dinobatkan sebagai pemenangnya?

Share This