Lensa kit adalah lensa yang dijual dalam satu paket dengan kamera. Rata-rata lensa kita memiliki tampang yang culun, material-nya mungkin terlihat ringkih dengan bahan plastik, dan spesifikasi-nya mungkin tidak bisa bikin bangga, namun lensa kit adalah opsi sempurna bagi mereka yang baru memulai ketertarikan dalam fotografi dan ingin berdamai dengan budget.
Berikut ini 7 keistimewaan lensa kit yang sering anda sia-siakan itu:
1. kelebihan Lensa Kit: Memiliki 4 Panjang Focal Klasik Dalam 1 Lensa
Meski tampangnya culun, sebuah lensa kit memiliki 4 panjang focal klasik, dengan kata lain sebuah lensa kit bisa menggantikan empat lensa prime/fixed sekaligus. Empat panjang focal klasik tadi adalah: 28mm (wide-angle), 35mm (medium wide), 50mm (normal) dan 85mm (portrait).
Angka focal length di atas adalah angka untuk kamera full frame, panjang focal ekuivalen untuk kamera APSC adalah masing-masing: 18mm, 23mm, 35mm dan 56mm.
Dan saat ini mayoritas lensa kit untuk kamera APSC yang dijual memiliki rentang 18–55mm. Pilihan lain adalah lensa kit dengan rentang dari lebar sampai mendekati medium tele: 18–105mm atau 18–135mm. Demikian juga saat anda membeli kamera full frame, lensa kit yang paling sering di tawarkan adalah 24–105mm.
Memang lensa kit tidak akan menawarkan bukaan yang dahsyat, paling besar di angka f/3.5, namun setidaknya anda memperoleh fungsi dasar empat lensa (atau lebih) dalam satu lensa kit.
2. kelebihan Lensa Kit: Kecil Dan Ringan
Lensa kit yang paling sering di jual satu paket dengan kamera APSC adalah lensa 18–55mm. Lensa ini memang tampak polos, namun perlu diingat bahwa dia juga sangat enteng dan mungil.
Sebagai contoh, lensa kit Canon 18–55 f/3.5–5.6 IS STM hanya berbobot 200 gram dan panjang maksimal hanya 6 cm.
Sementara lensa sejenis dengan spesifikasi semi pro, Canon 17–55mm f/2.8 IS USM berbobot 650 gram dan panjang maksimal 11 cm. Hampir 2 kali lebih panjang dan 3 kali lebih berat.
Sama juga untuk Nikon. Lensa kit Nikon 18–55mm f/3.5–5.6 memiliki bobot 195 gram dan panjang maksimal 6cm. Bandingkan dengan Nikon 17–55mm f/2.8G DX yang bobotnya 755 gram dan panjang maksimal 11cm.
Kalau ada berjalan jauh atau akan melakukan perjalanan wisata, bobot dan ukuran ini akan sangat disyukuri.
3. kelebihan Lensa Kit: Filter Lebih Murah
Filter lensa masih tetap berguna, meski kita hidup di era digital. Dan untuk filter berlaku hukum ini: makin besar diameter filter harganya semakin mahal.
Lensa kit dasar seperti yang kita sebut di atas memiliki ukuran fisik yang kecil, otomatis membutuhkan ukuran filter yang lebih kecil pula.
Filter Kenko Pro–1 CPL (circular polarizer) yang berguna untuk memangkas refleksi saat kita memotret permukaan mengkilap (air, kaca dll) yang berukuran 77mm (lensa pro) harganya bisa diatas Rp. 1 Juta. Bandingkan dengan filter yang sama untuk lensa kit (diameter 58mm), harganya tidak sampai Rp. 700 ribu.
4. kelebihan Lensa Kit: Memiliki Minimum Focusing Distance yang bagus
Minimum Focusing Disctance, speerti diulas dalam artikel ini adalah ukuran kemampuan lensa memotret objek yang jaraknya dekat. Kita memang tidak berharap bisa menyamai kemampuan lensa makro, namun lensa kit secara mengejutkan memiliki MFD lebih bagus dibandingkan dengan lensa yang lebih mahal.
Kedua lensa di atas (18–55mm f/3.5–5.6 baik milik Canon maupun Nikon) memiliki kemampuan fokus jarak dekat yang lebih baik dibandingkan lensa 17–55mm f/2.8 yang jauh lebih mahal.
5. kelebihan Lensa Kit: Hanya Membeli Yang Kita Butuhkan
Ada sebuah ungkapan yang sangat berarti dalam fotografi (dan juga bidang lain): saat kita bingung harus membeli apa, berarti kita tidak/belum butuh. Saat anda sudah menggunakan lensa kit dalam jangka waktu yang cukup, anda akan cukup tahu seluk beluk fotografi. Anda juga makin tahu selera pribadi dalam fotografi.
Saat anda tahu bahwa selera dan passion anda adalah foto pemandangan dan anda sudah “tumbuh” melebihi kemampuan lensa kit tadi, belilah lensa khusus pemandangan: 10–22mm atau 12–24mm.
6. kelebihan Lensa Kit: Murah Belum tentu Jelek
Kalau anda belajar ekonomi di sekolah, sedikit banyak tahulah dengan economies of scale. Nah, lensa kit bisa dijual sangat murah karena produsen memproduksi lensa kit dalam jumlah yang sangat banyak sehingga biaya produksi yang bisa ditekan dan akibatnya ongkos pembuatan-nya murah.
Anda juga tahu kenapa lensa Canon 600mm f/4 L bisa dijual dengan harga Rp. 135 Juta? selain membutuhkan material yang lebih banyak dan lebih baik, juga karena lensa ini dibuat dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga ongkos produksinya besar.
Nah, murah belum tentu jelek berlaku di sini.
Secara optik, lensa kita sudah sangat cukup di pakai untuk belajar fotografi sampai anda merasa mentok dan memeras seluruh potensinya baru kemudian melakukan upgrade.
7. kelebihan Lensa Kit: Penghematan Bisa Dipakai Membeli Yang Lain
Semua toko menjual lensa kit dengan harga yang sangat murah saat kita membelinya bersama kamera.
Sebagai ilustrasi, saat ini jika kita membeli Nikon D3200 + lensa kit 18–55mm, total pembelian keduanya adalah Rp. 5 Juta. Padahal saat kita membeli kamera Nikon D3200 (body only) harganya sudah Rp. 4,5 Juta. jadi lens kit “hanya” dihargai Rp.500 ribu. Padahal saat membeli 18–55 secara terpisah, lensa ini harganya Rp. 1,7 Juta.
Jadi saat membeli D3200+ Kit 18–55mm , anda bisa berhemat Rp. 1,2 Juta, yang bisa anda simpan atau belanjakan untuk membeli aksesori fotografi lainnya.
Komentar Terbaru