Oleh : Sumiyatifandia181 – VIVAlog

berdampak buruk, pemerintah Rusia melarang foto selfie – Tidak dipungkiri tren foto selfie sudah semakin dikenal oleh seluruh orang dipenjuru dunia. Tidak hanya remaja yang gemar selfie, tetapi para pejabat negara pun tertangkap pernah melakukan selfie (self photography).

Berfoto selfie sah-sah saja dilakukan oleh siapapun, selfie merupakan ekspresi diri dalam seni fotografi. Akan tetapi, apakah Anda tahu bahwa selfie juga berpengaruh buruk bagi Anda? Seperti halnya himbauan oleh pemerintah Rusia agar warganya tidak berfoto selfie. Sebab, menurut para ahli selfie dapat menyebabkan penyebaran kutu bagi para pelakunya.

Saat sekelompok orang sedang berfoto-selfie, maka secara tidak sadar saat kepala mereka saling bersentuhan, saat itu pula terjadi perpindahan parasit.

Melansir dari The Moskow Times edisi 27 Oktober 2014, pejabat setempat menghimbau agar warganya tidak berfoto selfie. Kebanyakan remaja di Rusia tidak mungkin sempat untuk menggunakan merkuri agar bebas dari kutu. Padahal, infeksi kutu yang tumbuh di kepala manusia dapat dihilangkan dengan mengoleskan merkuri dan hal itu terbukti sangat ampuh.

Meskipun demikian, himbauan ini belum terlalu seriusi oleh pemerintah Rusia. Pasalnya, tren selfie ini tidak mengenal usia dan jabatan. Bahkan, presiden Rusia, Vladimir Putin pun ketahuan gemar berfoto selfie.

Selain itu, Rospotrebnadzor, sebuah badan pemerintahab yang bertugas mengenai kesejahteraan manusia, menjelaskan bahwa dewasa ini. standar kebersihan masyarakat Rusia secara pribadi begitu meningkat. Sehingga, himbauan pelarangan berfoto selfie belum terlalu digalakkan. Tetapi, cenderung agar masyarakat Rusia lebih waspada saat mereka sedang berfoto selfie.

Sedangkan di Indonesia sendiri belum ada kebijakan mengenai foto selfie. Sama seperti negara lainnya, tren selfie tidak hanya menjamur di kalangan remaja. Tetapi, pejabat negara Indonesia juga gemar foto selfie. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pak Jokowi dan Jusuf Kalla.

Share This