Image By : Janu Jalan-Jalan

 

Akhir-akhir ini kegiatan outdoor semakin digemari oleh semua kalangan. Salah satunya adalah kegiatan mendaki gunung. Dari remaja hingga yang sudah berkeluarga menempatkan pendakian gunung sebagai kegiatan yang masuk dalam list jika waktu libur tiba. Bersama kawan, kegiatan outdor mendaki gunung menjadi salah satu pilihan saya untuk mengisi liburan.

 

Namun mendaki gunung tentunya tidak semudah liburan ke pantai. Bagi saya mendaki gunung perlu persiapan fisik dan bekal yang memadai selama pendakian. Mendaki gunung, bagi sebagian fotografer merupakan kesempatan yang baik untuk menghasilkan foto menarik tentang pendakian mereka. Nah, tentunya selain fisik dan peralatan yang memadai untuk pendakian, hal yang tak kalah penting adalah mengabadikan dan berburu momen fotografi saat pendakian. Apa saja yang harus diperhatikan saat berburu foto diketinggian gunung ? Berikut 5 tips Hunting Foto Di Gunung , kawan-kawan boleh menambahkan hal-hal menarik lainnya 🙂

 

5 tips Hunting Foto Di Gunung :

 

1. Persiapan fisik dan peralatan pendakian

Pastikan stamina dalam keadaan prima. Sebaiknya sebulan sebelum pendakian dan berburu foto kawan-kawan melakukan jogging. Selama pendakian tentu stamina akan dipacu untuk mendaki sekaligus bekerja untuk mencari sudut pengambilan foto yang menarik.

Selain itu, peralatan pendakian yang sesuai standar akan sangat membantu kawan-kawan untuk melakukan pendakian dan berburu foto.

 

2. Peralatan fotografi yang ringkas

 

Nah ini yang terpenting, sudah membawa carrier berisi tenda, trangia, logistik, pakaian hangat, ditambah lagi dengan kamera tentunya akan membebani kawan-kawan. Saat mendaki Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani, peralatan yang saya bawa 1 Bodi kamera, 1 lensa ultrawide, 1 lensa wide-tele, gorilapod dan baterai cadangan.

Bagi saya ini sudah bisa mencover semua kondisi dalam berburu foto diatas gunung. Untuk mengambil suasana, lanskap hutan, lanskap ketinggian bisa menggunakan lensa ultrawide. Sedangkan untuk foto detail, foto flora dan fauna yang ditemui selama pendakian, maupun dokumentasi bisa menggunakan lensa wide-tele.

Baterai cadangan jangan sampai dilupakan, karna selama pendakian kondisi cuaca juga mempengaruhi ketahanan baterai. Jangan sampai daya batarai habis saat kamera akan digunakan. Banyak teman-teman mengalami kejadian daya baterai habis saat suhu berubah dratis diketinggian. Penggunaan gorilla pod, tentu akan sangat membantu kawan-kawan untuk memotret dengan kecepatan rendah.

 

3. Letak kamera yang mudah dijangkau

Agar memudahkan mengakses kamera saat pendakian, saya membawa tas kamera yang memudahkan untuk mengakses kamera. Jika menaruh kamera di carrier, tentunya dibutuhkan waktu lagi untuk mengakses kamera, hal ini tidak efektif apalagi untuk berburu foto diatas gunung.

 

4. Mewaspadai kondisi cuaca dan suhu

Bawalah plastik untuk melindungi kamera dari air saat pendakian, selain itu untuk menjaga kelembaban kamera tidak ada salahnya untuk menggunakan silica gel. Saat alam, saya biasanya membalut kamera dengan kain untuk menjaga kamera supaya tidak berembun.

Selain itu bawa juga alat pembersih kamera seperti tisu pembersih lensa, serta kain untuk membersihkan body kamera.

 

5. Berburu foto

Saat terbaik untuk mengambil foto adalah saat matahari terbit dan terbenam. Alam juga memberikan keindahannya yang sempurna saat malam tiba, ribuan bintang tentu tak ada salahnya untuk diabadikan. Selain itu pastikan kawan-kawan juga mengambil foto flora dan fauna serta hal-hal yang menarik selama pendakian. Foto tenda saat malam hari ataupun ekspresi pendaki saat kelelahan.

 

Demikian tips singkat untuk berburu foto di puncak bumi. Intinya, jangan sampai pendakian gunung dan berburu foto yang kawan-kawan lakukan merugikan diri sendiri ataupun merusak alam. Sedikit catatan untuk kawan-kawan yang tidak memiliki kamera, bisa juga sewa kamera di tempat tingal anda. Selamat berburu foto, be responsible photographer tentunya. Tabik!

 

Sumber
Share This