Pernahkah kalian bermain refleksi foto di air, cermin dan acrylic? Bagaimana hasilnya? Buat kamu yang belum pernah mencobanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tips bermain refleksi foto di air, cermin dan acrylic.Fotografi sendiri merupakan suatu bidang dua dimensi, sedangkan dunia kita, bumi ini memiliki tiga dimensi. Oleh karena itu, setiap fotografer memiliki tantangan untuk bagaimana membuat foto terlihat lebih tiga dimensi. Salah satu cara membuat foto terlihat lebih tiga dimensi yaitu dengan memanfaatkan refleksi/pantulan.Refleksi (atau pemantulan) merupakan suatu perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Refleksi sendiri dapat kita temukan di mana-mana, misalnya di air atau di cermin, atau di permukaan yang memantul seperti logam, kaca, keramik dan acrylic. Akan tetapi, apabila diamati pantulan yang sering digunakan atau yang populer untuk fotografi adalah air dan cermin.Air dan cermin, keduanya mudah ditemui. Air berada di mana pun, kecuali di daerah tandus. Pantulan dari air dapat ditemukan saat musim hujan, dan bisa juga dari genangan air yang mungkin memantulkan bangunan tinggi yang berada di atasnya. Di sekitar alam, pantulan air yang akan disukai oleh fotografer yaitu dari pantulan danau. Kenapa seperti itu? Karena danau dapat memantulkan warna langit dan gunung.Untuk mendapatkan refleksi yang bagus, cuaca dan angin harus mendukung. Angin yang terlalu keras bertiup akan membuat pantulan air menjadi samar-samar. Idealnya memotret di pagi-pagi hari atau menjelang malam, saat danau masih tenang. Selain itu, untuk mendapatkan refleksi yang bagus kamu juga harus menggunakan kamera, lensa, atau property foto lainnya yang disediakan oleh titikfokus kamera.
Ketika kamu ingin mendapatkan refleksi yang bagus, coba gunakan teknik slow speed, yaitu mengunakan shutter speed yang lebih lambat dari biasanya (di atas 2 detik) untuk memuluskan permukaan air. Pastikan gunakan tripod supaya foto tetap tajam. Jika dibutuhkan, filter Graduated ND akan membantu menyeimbangkan cahaya di langit dan di permukaan airnya.

Bingung gak punya alat yang memadai untuk memotret? Jangan bingung, ada titikfokus kamera kok.

Nah, selanjutnya apabila kamu lihat foto pada gambar di atas, foto tersebut dibuat dengan mengunakan teknik slow speed, dengan shutter 30 detik dan filter ND 10 stop sehingga pantulan air di kolam naga hitam di Yunnan ini terlihat lebih mulus.

Di daerah perkotaan, kita bisa memperhatikan cermin dan memanfaatkannya untuk menambah dimensi dalam foto. Contohnya seperti foto kaca spion dan cermin di atas wastafel memberikan kesan dimensi yang lebih menarik.

Untuk foto portrait, refleksi juga dapat membuat foto lebih menarik, carilah permukaan dinding yang memiliki sifat memantul dan arahkan kamera sedemikian rupa supaya subjek foto dan bayangannya jelas.

Yang senang dengan foto makro/close-up, mungkin bisa mencoba memotret pagi-pagi atau setelah hujan, di daun-daun biasanya akan menempel butiran air atau embun yang merefleksikan subjek yang disekitarnya seperti bunga dan dedaunan.

Banyaklah mencoba dan bereksperimen dari segi sudut pengambilan/angle, dan bentuk pemantul, untuk mendapatkan hasil foto yang unik dan menarik.

Nah itu tadi ulasan bagaimana bermain dengan refleksi foto di air, cermin, maupun di acrylic. Selamat mencoba dan selalu pakai kamera dari titikfokus kamera ya.

 

Sumber: detik.com

 

Share This