Mata adalah pusat dari sebuah portrait. Secara tidak sadar, perhatian kita akan tertarik pada mata ketika melihat sebuah portrait karena disanalah emosi muncul. Amarah, kekecewaan, keingintahuan, takut, harapan, kebahagiaan, malu, cinta, gairah, kesedihan… semua terungkap lewat mata. Fokus pada mata dalam sebuah frame foto bisa berpengaruh banyak karena itu berarti fotografer sudah berhasil menciptakan koneksi dengan objek, yang kemudian tergambar dalam portrait yang akhirnya tersampaikan pada orang-orang yang melihat foto tersebut dan koneksi berikutnya tercipta disana.

Mata bisa terbuka lebar, setengah terbuka atau bahkan terpejam, tapi tetap bisa menyampaikan banyak hal.

Posisi Mata Dalam Sebuah Frame

A Windowlight (window light) portrait / black and white portrait / Black & White / BW / Portrait / black / background / white / : IMGP6898

Tidak ada peraturan pasti bagaimana menempatkan mata dalam sebuah frame, tapi mengikuti rule-of-thirds atau menempatkannya tepat di bagian tengah akan jadi pilihan yang baik. Di bagian tengah frame bisa sangat menarik bagi orang yang melihatnya, bisa jadi sangat kuat terutama jika mata terbuka lebar. Tapi, mata juga harus ‘hidup’ agar bisa membuat orang yang melihat ikut terlibat dalam emosi di dalamnya, menciptakan sebuah hubungan yang kemudian jadi titik keberhasilan sebuah karya seni.

Mata dan Senyuman

Kita semua tahu wajah adalah muara dari apa yang dipikirkan seseorang, dan mata bisa tersenyum. Sebuah wajah yang penuh keingintahuan akan menampakkan mata yang lebar tanpa senyuman, sementara sebuah wajah yang tersenyum bisa menampilkan mata yang melengkung, sama seperti bibir. Mata dan senyum salng menguatkan dengan indah. Kadang-kadang sebuah senyum atau tawa bisa mengalahkan peran mata, jadi jika harus membandingkan mata dengan senyum, jelas senyum akan menang. Tapi kalau ada keduanya dalam sebuah frame, itu akan jadi portrait yang juara.

Kontak Mata

5525474317_88bf1621b7

Ini adalah hal yang sangat menggoda dalam jenis fotografi apapun. Apakah itu untuk seorang jurnalis atau fotografer pernikahan, semua ingin kontak mata. Orang lebih suka mendengar cerita dari sisi objek dibandingkan dari sisi fotografer dan itulah mengapa kontak mata bisa membuat perbedaan yang besar. Seperti saat kita memandang ke dalam mata seseorang saat bicara, demikian juga orang yang melihat sebuah portrait, mereka akan melihat ke arah mata untuk berinteraksi dengan objek. Kontak mata bisa sangat kuat atau membuat hati hancur tapi yang pasti akan membuat jiwa bergerak.

Mata Tertutup

Closed

Bahkan untuk efek yang lebih kat, yang mampu mengantarkan keheningan pada orang yang melihatnya. Membuat orang berpikir dan masuk ke dalam mood yang dirasakan sang objek. Saat membuat portrait, ada garis yang sangat tipis yang memisahkan orang yang melihat dengan objek yang matanya tertutup.

Ruang Untuk Menatap

Negative space

Melihat seni komposisi untuk portrait, ada istilah “watching space”. Ini adalah ruang kosong dalam frame yang menyediakan interpretasi tentang kemana mata objek memandang dan apa yang dipikirkannya. Tentu biasanya tidak ke arah kamera.

Cahaya Dalam Mata

Kunci untuk mata yang menonjol dalam sebuah portrait adalah hadirnya cahaya. Secara teknis ini adalah ketika objek ada di tempat teduh tapi matanya memandang ke arah sumber cahaya. Baik itu di luar rumah menggunakan sinar matahari atau di studio dengan pencahayaan buatan, caranya tetap sama. Secara estetika, cahaya akan menambah drama ke dalam sebuah portrait dan menghadirkan keajaiban yang membuatnya hidup.

Jadi, ingatlah untuk fokus pada mata saat kamu membuat portrait, karena disanalah adanya kehidupan.

Penulis : allophelia

sumber : fotonela.com

Share This